Senin, 06 Oktober 2014

Keagungan Tulasi Devi Dari Patalakanda


            Dewa siva berkata, “Narada Muni yang terhormat, dengarkanlah dengan baik-baik, kini aku akan menceritakan kepadamu keagungan hebat Tulasi Devi. Orang yang mendengarkan keagungan Tulasi Devi, seluruh reaksi dosanya yang berkumpul selama banyak penjelmaan terbakar habis dan sangat cepat mencapai kaki-padma Sri Sri Radha Krishna.
Daunnya, bunganya, akarnya, kulitnya, cabangnya, batangnya dan bahkan bayangan Tulasi Devi pun spritual seluruhnya.
          Orang yang jasadnya di bakar dengan menggunakan kayu Tulasi Devi sebagai kayu bakarnya akan mencapai planet spiritual, meskipun sewaktu hidupnya tingkah lakunya paling jahat di antara semua penjahat, dan orang yang menyalakan api tersebut dibebaskan dari segala reaksi dosa.
          Orang yang saat ajalnya tiba menyebutkan nama Sri Krishna dan disentuhkan dengan kayu Tulasi akan mencaai dunia spiritual.
          Ketika terjadi pembakaran jenazah, meskipun hanya satu potong kecil kayu Tulasi diselipkan dalam kayu bakar tersebut, maka jiwatma orang tersebut akan mencapai dunia spiritual; dengan sentuhan Tulasi semua kayu lainnya disucikan.
          Jika utusan Tuhan Visnu melihat api, yang bahan bakarnya kayu Tulasi, sang utusan segera datang dan mengajak jiwatma bersangkutan ke dunia spiritual. Para utusan Yamaraja tidak akan mendatangi tempat pembakaran mayat yang menggunakan kayu bakar Tulasi. Orang yang jasadnya dibakar dengan bahan bakar kayu tulasi, jiwatmanya mencapai dunia spiritual. Dalam perjalanannya semua dewa menghujankan bunga kepadanya. Manakala hal itu dilihat oleh Tuhan Visnu dan Dewa Siva. Mereka pun sangat gembira dan merestui jiwatma bersangkutan. Bahkan Sri Krishna datang menjemputnya, menyambut tangannya dan mengajaknya ke istana-Nya.
           Orang yang kebetulan mendatangi suatu tempat dimana Tulasi dibakar, segala reaksi dosanya akan dihancurkan.
Brahmana yang melaksanakan agni-hotra dan menaruh kayu Tulasi di antara kayu bakar akan memperoleh pahala satu agnihotra-yajna untuk setiap gabah yang disuguhkan ke api-yadnya.
           Orang yang menyuguhkan dupa dengan menggunakan bahan bakar kayu Tulasi akan mendapatkan pahala seimbang dengan orang yang menyuguhkan sumbangan beras sebesar Gunung Meru, untuk setiap butir nasi yang disembahkan kepada Sri Krishna.
            Orang yang menyalakan lampu persembahan kepada Sri Krishna dengan menggunakan sepotong kecil kayu Tulasi akan mendapatkan pahala sama dengan orang yang menyuguhkan satu juta lampu kepada Sri Krishna. Tak ada yang paling disayangi oleh Beliau kecuali Dia (Tulasi Devi).
            Orang yang mengoleskan serbuk kayu Tulasi ke badan Arca Sri Krishna dengan penuh bhakti selalu hidup di dekat Sri Krishna.
            Orang yang menghias badannya dengan lumpur di pangkal pohon Tulasi, dan memuja Arca Sri Krishna, mendapat pahala seratus hari pemujaan setiap harinya.
            Orang yang menyuguhkan Tulasi manjari kepada Sri Krishna akan mendapat pahala dari menyembahkan seluruh jenis bunga dan setelah itu dia pergi ke tempat tinggal Sri Krishna.
            Orang yang melihat atau datang di dekat rumah yang tumbuh pohon Tulasi, akan dibebaskan dari seluruh reaksi dosanya, termasuk yang membunuh brahmana.
             Sri Krishna dengan senang hati berada di rumah tersebut, kota atau hutan yang ditumbuhi pohon Tulasi. Rumah yang berisi pohon Tulasi tidak pernah di timpa keburukan dan karena kehadiran Tulasi Devi, tempat itu menjadi lebih suci dibandingkan dengan semua tempat suci.
             Orang yang menanam pohon Tulasi di dekat pura Sri Krishna, ke mana pun bau Tulasi Devi di tiup angin, hal itu menyucikan setiap orang yang mencium bau itu. Di rumah yang menyimpan lumpur tempat Tulasi Dewi tumbuh, maka semua dewa dan Sri Krishna juga bermukim di sana. Di manapun bayangan Tulasi Devi jatuh, tempat itu di sucikan dan tempat terbagus untuk melaksanakan agnihotra.

Catatan :
Kayu Tulasi hanya boleh di gunakan setelah kayunya kering sendiri. Sama sekali tidak boleh mengambil kayu Tulasi yang batangnya masih tumbuh atau belum kering.



Keagungan Tulasi Devi ( Sristikanda )

            Kartikeya bertanya, “Ayahku yang mulia, pohon apakah yang sanggup menimbulkan cinta-bhakti Krishna?”
Dewa Siva berkata, “Anakku sayang, dari semua pohon dan tanaman, Tulasi Devi yang paling utama. Tulasi Devi adalah keberuntungan, pemenuh segala keinginan, murni seluruhnya, sangat berbhakti kepada Sri Krishna dan penyembah terbesar.
Jaman dahulu, untuk kesejahteraan semua makhluk, Sri Krishna membawa Vrindadevi dalam wujud tanaman Tulasi dan menanamnya di dunia material ini. Tulasi adalah intisari seluruh kegiatan bhakti. Tanpa daun Tulasi, Sri Krishna tidak akan menerima bunga, buah, bahan makanan, bubuk cendana. Nyatanya, apapun yang tidak berisi daun Tulasi tidak akan di lirik oleh Sri Krishna.
Orang yang memuja Sri Krishna dengan daun Tulasi setiap hari, akan mendapat pahala segala jenis tapabrata, derma sedekah, upacara korban api. Sebenarnya, dia tidak mempunyai kewajiban apa pun dan telah menghayati segala hakekat buku suci.
Seperti sungai Gangga membersihkan semua orang yang mandi di sana, begitulah Tulasi Devi menyucikan ketiga dunia.
Adalah tidak mungkin menguraikan sepenuhnya manfaat menyuguhkan Tulasi Manjari kepada Sri Krishna. Sri Krishna bersama semua dewa berada di tempat Tulasi Devi. Inilah alasannya mengapa setiap orang harus menanam Tulasi Devi di rumahnya dan memuja-Nya setiap hari. Orang yang duduk dekat Tulasi Devi dan mengucapkan doa akan mempercepat pahala doanya.
Semua bentuk hantu berlari menjauhi Tulasi Devi dan segala jenis reaksi dosa hancur lebur jika seseorang mendekati Tulasi Devi.
Orang yang membuat karangan bunga Tulasi Devi memperoleh pahala segala amal derma dan seratus pahala agni hotra.
Orang yang menaruh daun Tulasi Devi di mulutnya atau di kepalanya setelah disembahkan kepada Sri Krishna akan mencapai tempat tinggal Sri Krishna. Di Kali-yuga, orang yang memuja, melaksanakan kirtana, di depan Tulasi Devi, mengingat Tulasi Devi, menanam-Nya bahkan menjaga-Nya berarti membakar habis seluruh reaksi dosanya dan mencapai kawasan Sri Krishna dengan sangat cepat.
Orang yang mengajarkan keagungan Tulasi Devi dan juga melaksanakan apa yang dia ajarkan, sangat penuh bhakti kepada Sri Krishna.
Orang yang memuja Tulasi Devi sudah memuaskan Guru, Brahmana, para dewa dan semua tempat suci.
Orang yang mempersembahkan daun Tulasi kepada Sri Krishna cepat sekali menjadi Vaisnava. Apa gunanya memahami semua buku suci bagi orang yang sudah menyembahkan kayu atau daun Tulasi Devi kepada Sri Krishna, karena dia tidak akan lahir kembali ke dunia material ini.
Orang yang memuja Sri Krishna dengan daun Tulasi Devi telah membebaskan semua leluhurnya dari lingkaran kelahiran dan kematian.
Kartikeya anakku, aku telah menceritakan banyak hal tentang keagungan Tulasi Devi kepadamu. Meskipun aku telah menguraikan keagungannya, tetap saja aku tidak sanggup menyimpulkan-Nya, karena Tulasi Devi abadi.
Orang yang mengingat atau menceritakan keagungan Tulasi  Devi ini kepada orang lain tidak pernah dilahirkan kembali  di dunia material ini.”

 SRI TULASI-STAVA DARI SRISTIKANDA

Sang brahmana berkata, “Srila Vyasadeva, kami telah mendengar dari Anda tentang keagungan daun dan bunga Tulasi devi. Kini kami ingin mendengarkan tentang Tulasi Stava (doa Tulasi).”
Srila Vyasadeva menjawab, “Sebelumnya, seorang murid Shatananda Muni telah mendatanginya dan dengan kedua tangannya tertangkup di dada menanyakan tentang tulasi Stava.”
Murid, “O Penyembah puncak dari seluruh penyembah Sri Krishna, dengan hormat sampaikanlah Tulasi Stava itu, yang telah Anda dengar dari bibir padma Brahma.”
Shatananda menjawab, “Hanya dengan menyebutkan nama Tulasi devi, seseorang telah memuaskan Tuhan Sri Krishna dan menghancurkan segala reaksi dosa.”
Orang yang hanya melihat Tulasi Devi mendapat pahala sama dengan memberikan sedekah jutaan sapi dan kalau orang itu memuja Tulasi Devi, maka orang tersebut pantas dipuja di Kali-yuga ini.”
Di Kali-yuga, orang yang menanam Tulasi untuk kepuasan Tuhan Sri Krishna, maka utusan Yamaraja pun tidak berani kepada orang tersebut.

                        Tulasi amrita janmasi, sada tvam kesava-priya
                        Kesavarthan cinomi tvam, varada bhava sobhane
                        Tvadam sambhavai aniyam, pujayami yatha harim
                        Tatha kuru pavitrami, kalau mala Vinashini
Orang yang mengucapkan mantra ini sambil memetik daun Tulasi, kemudian menyembahkannya ke kaki padma tuhan Sri Krishna, pahala persembahan seperti itu berlipat jutaan kali.


Kini dengarkanlah dengan seksama Tulasi Stava :

1.   munayah sidaha gandarvah, patale nagarat Svayam
prabhavam tava deveshi, gayatri sura-sattama

2.   na te prabhavam jananti, devatah keshavadrite   
gunanam parimananutu, kalpakotisha-tairapi

3.   krsna-anandat samudbhuta, kshiroda-mathanodhyame
uttamange pura yena, tulasi-vishnu na dhrita

4.   prapyaitani tvaya devi, vishno-rangani sarvashah
pavitrata tvaya prapta, tulasim tvam namamyaham

5.   tvadanga-sambhavaih patrai, pujayami yatha harim
tatha kurushva me vighna, yato yami param gatim

6.   ropita gomati-tire, svayam krsnena palita
jagadhitaya tulasi, gopinam hita-hetave

7.   vrindhavane vicharata, sevita vishnuna svayam
gokulasya vivridhyarta, kamsasya nidhanaya ca

8.   vashistha vachanat purvam, raven sarayu-tate
rakshasanam vadharthaya, ropita-tvam jagat priye

9.   viyoge raghavendrasya, dhyatva tvam janakatmaja
ashokavana madhye tu, priyena saha sangata

10. shankarartha pura devi, parvatya tvam himalaye
ropita sevita siddhyai, tulasi tvam namamyaham

11. dharmaranye gayayam ca, sevita pitribhih svayam
sevita tulasi punya, atmano hita-michata

12. ropita ramachandrena, sevita laksmanena cha
sitaya palita bhaktya, tulasi-dandake vane

13. trailokya-vyapini ganga, yatha-shastreshu giyate
tathaiva tulasi devi, drisyate sacharachare

14. risyamuke ca vasata, kapirajen sevita
tulasi balinashaya, tarasangam hetave

15. pranamya tulasi devi, sagarot kramanam kritam
krit-karyah prathusthascha, hanuman punaragatah

16. tulasi grahanam kritva, vimukto yati patakaih
athava munishardula, brahma-hatyam-vyapohati

17. tulasi patra galitam, yastoyam sirasa vahet
ganga snanam avapnoti, dasha-dhenu phalapradam

18. prasid devi deveshi, prasid hari vallabhe
ksirod mathanodbhute, tulasi tvam namamyaham

19. dvadasyam jagare ratrau, yah pathet tulasi stavam
dvatrim shadaperadhan cha, ksamate tasya keshavah
  
orang yang memuja Tulasi Devi pada hari Dvadasi dan mengucapkan Tulasi Stava ini menghancurkan 32 jenis reaksi dosa. Sri Krishna, Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa sangat senang kepada orang itu.
Di rumah orang yang menyimpan Tulasi Stava ini, tidak ada kemalangan, tidak ada bahaya dan Dewi keberuntungan dengan berbahagia berada disana.
Orang yang mengucapkan Tulasi Stava ini akan mencapai cinta bhakti Krishna. Pikiran orang tersebut tidak pernah menjauhi kaki-padma Sri Krishna.
Orang yang tetap begadang di malam Dvadasi setelah memuja Tulasi Devi dengan Tulasi Stava ini akan memperoleh pahala sama dengan mengunjungi semua tempat suci dan pikirannya selalu terbenam dalam samadhi Sri Krishna, Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa. Bukan hanya itu, penyembah beruntung itu tidak pernah berpisah dengan pergaulan para Vaisnava, penyembah Sri Krishna.

https://m.facebook.com/note.php?note_id=205940139418696&p=0

1 komentar: